
Beathor Suryadi Membuka Misteri
### Polemik Ijazah Jokowi Beathor Suryadi: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
🧭 Beathor Suryadi Beberkan Klaim Mengejutkan soal Ijazah Jokowi
Aktivis dan mantan tenaga ahli DPR, Beathor Suryadi, kembali menjadi sorotan publik usai mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pernyataan terbarunya, Beathor mengklaim bahwa ijazah Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi yang digunakan untuk pendaftaran Pilkada DKI Jakarta 2012 dicetak ulang secara mendadak di kios fotokopi kawasan Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.
“Saya tahu betul proses itu terjadi, karena saat itu tim sedang menyiapkan dokumen penting untuk pendaftaran. Ada yang belum lengkap. Maka ijazah dicetak ulang agar bisa lolos verifikasi KPU,” ujar Beathor dalam sebuah wawancara yang viral di media sosial dan kanal YouTube sejak awal Juli 2025.
🔎 Proses Cetak Ulang Diduga Terjadi Tahun 2012
Menurut Beathor, pencetakan ulang ijazah tersebut terjadi sekitar tahun 2012, ketika Jokowi hendak mendaftar sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Ia menyebut, proses itu dilakukan oleh seseorang bernama Widodo, yang kala itu tergabung dalam Tim Solo yang mengurus dokumen Jokowi.
“Widodo yang lebih tahu detilnya, saya hanya tahu tempatnya saja. Tapi faktanya dicetak di kios fotokopi dekat Pasar Pramuka,” tambahnya.
⚖️ Dinilai Bisa Jadi Novum oleh Tim Hukum Roy Suryo
Pernyataan Beathor ini langsung ditanggapi serius oleh tim kuasa hukum Roy Suryo dan sejumlah pihak lain yang sebelumnya mengkritisi keaslian ijazah Presiden Jokowi. Salah satu kuasa hukum, Herman Kadir, menyebut bahwa keterangan Beathor dapat dijadikan novum (bukti baru) yang cukup kuat untuk membuka kembali penyelidikan kasus ijazah tersebut oleh pihak kepolisian.
“Kami akan ajukan ini sebagai permintaan resmi kepada Mabes Polri dan Polda Metro Jaya untuk menyelidiki ulang keaslian ijazah tersebut. Beathor siap jadi saksi,” kata Herman.
🎭 Beathor Dipecat dari BP Taskin Usai Ungkap Fakta
Tak lama setelah pernyataan itu beredar luas, Beathor dikabarkan telah diberhentikan dari jabatannya sebagai tenaga ahli di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP/BP Taskin). Pemberhentian ini disebut karena alasan etik dan kontrak yang memang berakhir pada 30 Juni 2025.
Meski demikian, Beathor mengaku tidak gentar dan akan terus membongkar kebenaran di balik dokumen-dokumen penting negara yang menurutnya menyimpan banyak kejanggalan.
📌 Kesimpulan dan Tanggapan Publik
Klaim ini kembali membuka diskusi lama soal keaslian ijazah Presiden Jokowi, meskipun sebelumnya pihak UGM dan KPU telah berkali-kali menyatakan dokumen tersebut asli dan sah. Namun dengan munculnya klaim baru dari orang dalam seperti Beathor, kasus ini tampaknya belum sepenuhnya usai di mata publik.
Saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Istana Kepresidenan maupun dari Presiden Jokowi terkait pernyataan Beathor ini.