
Baku Tembak Thailand, Kamboja
Pada Rabu pagi, 28 Mei 2025, ketegangan yang telah lama terpendam antara Thailand dan Kamboja kembali mencuat. Terjadi insiden baku tembak singkat antara pasukan militer kedua negara di wilayah perbatasan yang disengketakan, tepatnya di daerah sekitar Provinsi Preah Vihear, Kamboja, dan Ubon Ratchathani, Thailand. Insiden ini memicu kekhawatiran baru di kawasan yang sudah lama menjadi sumber ketegangan antara kedua negara.
🔥 Kronologi Insiden
Menurut juru bicara militer Kamboja, Mao Phalla, baku tembak ini bermula ketika pasukan Kamboja sedang melakukan patroli rutin di area yang menjadi sengketa. Saat itu, pasukan Thailand tiba-tiba melepaskan tembakan, yang menyebabkan terjadinya baku tembak antara kedua belah pihak. Dalam insiden ini, satu tentara Kamboja dilaporkan tewas.
Namun, pihak militer Thailand memiliki versi yang berbeda mengenai kronologi kejadian tersebut. Mereka mengklaim bahwa pasukan Kamboja memasuki wilayah yang disengketakan, yang memicu upaya negosiasi oleh pihak Thailand. Namun, ketika pasukan Thailand berusaha melakukan dialog, pasukan Kamboja justru membuka tembakan lebih dulu. Baku tembak pun berlangsung selama sekitar 10 menit sebelum kedua pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata.
🤝 Upaya Penyelesaian Damai
Menyusul insiden ini, kedua negara menyadari pentingnya meredakan ketegangan yang dapat berpotensi menambah ketidakstabilan di kawasan tersebut. Panglima militer Thailand, Jenderal Pana Claewplodtook, dan Panglima Angkatan Darat Kamboja, Jenderal Mao Sophan, segera melakukan pertemuan di pos perbatasan untuk menyampaikan belasungkawa dan mencari solusi damai. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk menarik mundur pasukan mereka dari area sengketa, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini melalui komite bersama yang akan membahas lebih lanjut mengenai situasi perbatasan.
Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, pun menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum diverifikasi. Dalam pernyataan resminya, Hun Manet menegaskan bahwa Kamboja tidak berniat untuk memperburuk hubungan dengan Thailand dan berharap pertemuan antara komandan militer kedua negara dapat menghasilkan solusi yang konstruktif dan mengarah pada stabilitas yang lebih baik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan ketegangan di perbatasan dapat diminimalisir dan hubungan bilateral antara kedua negara dapat tetap terjaga dengan baik.
🕊️ Sejarah Sengketa Perbatasan Thailand dan Kamboja
Sengketa wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung lama dan melibatkan klaim terhadap wilayah sekitar Kuil Preah Vihear yang terletak di Dângrêk Mountains. Pada tahun 2013, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa wilayah tersebut adalah bagian dari Kamboja. Namun, Thailand masih mengklaim sebagian wilayah di sekitarnya, yang menyebabkan ketegangan sporadis di perbatasan.
Kuil Preah Vihear, yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, terletak di sebuah tebing di Dângrêk Mountains, yang menjadi titik konflik antara kedua negara. Meskipun keputusan Mahkamah Internasional telah memutuskan batas wilayah, klaim yang tumpang tindih dan ketidakpuasan atas keputusan tersebut terus memicu permasalahan di lapangan.
🔮 Perspektif Masa Depan: Mengarah ke Perdamaian yang Berkelanjutan
Insiden baku tembak ini mungkin hanya sebagian kecil dari masalah perbatasan yang lebih besar, namun dampaknya tetap signifikan. Dengan adanya upaya-upaya penyelesaian damai dan kesepakatan untuk menarik mundur pasukan dari wilayah sengketa, diharapkan kedua negara dapat meredakan ketegangan dan menghindari eskalasi lebih lanjut.
Ke depannya, penting bagi Thailand dan Kamboja untuk memperkuat komunikasi dan bekerja sama dalam memelihara stabilitas perbatasan. Pertemuan komite bersama yang dibentuk oleh kedua negara dapat menjadi langkah awal untuk mencari solusi jangka panjang, bukan hanya untuk masalah perbatasan, tetapi juga untuk meningkatkan hubungan diplomatik dan kerjasama bilateral dalam aspek lainnya, termasuk ekonomi dan budaya.
Dengan tetap menjaga ketenangan dan berfokus pada dialog, diharapkan ketegangan yang terjadi di perbatasan Thailand-Kamboja ini dapat berakhir tanpa kekerasan lebih lanjut, dan kedua negara dapat mencapai perdamaian yang langgeng. Selain itu, peran serta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi juga sangat penting untuk mendukung tercapainya kestabilan yang diinginkan.
🌍 Kesimpulan
Insiden baku tembak ini menjadi peringatan akan betapa pentingnya stabilitas di kawasan perbatasan. Melalui upaya-upaya diplomatik yang telah diambil oleh kedua negara, ada harapan bahwa ketegangan ini akan mereda dan hubungan Thailand-Kamboja akan kembali membaik. Dengan tetap berfokus pada komunikasi yang konstruktif dan penguatan hubungan diplomatik, kedua negara dapat membuka jalan bagi perdamaian yang lebih langgeng dan stabil. Sebagai masyarakat, kita juga harus tetap menjaga kedamaian dan berperan aktif dalam mendorong perdamaian di kawasan ini.
Author : Cakrawala Nusantara X Harum108